Explore Pahawang Island

Cerita petualangan di pulau pahawang bersama teman-teman baru!

Explore Sangiang Island

Pulau sangiang dengan pemandangannya yang menakjubkan

Art Exhibition

Pameran art DKV ITENAS dengan karya-karya seni yang menarik!

Hotaru Japan Festival

Festival jepang tahunan yang diadakan di ITB selalu menampilkan sesuatu yang baru

Sunset at Kelagian Island

Tiduran sambil liat sunset dipantai...

Sabtu, 24 September 2016

Climbing mount parang

Halo ha! Sudah lama tidak nge blog ,dan kali ini saya kembali berpetualang yang ga terlalu petualang seperti orang2, haha.

Dan itu adalah mount climbing di gunung parang!


Ini sih naik pohon :D

Tunggu...

Climbing itu kan panjat tebing gitu ya? Emangnya kuat?  Hahaha

Tenang karena sudah ada jalurnya gan! jadi tinggal menaiki seperti tangga2 dan insyaAllah aman kalau mengikuti instruksi dengan benar..

Gampang ya? Ternyata ga juga! Haha
Kamu harus berhadapan dengan adrenalin juga di ketinggian , belum lagi kalau jarang berolahraga , otot tangan dan kaki berasa lelah, naik sekitar kurang lebih 350 meter!



Ada bukunya


Nah dimulai perjalanan dari Bandung bersama dengan 3 orang teman yaitu Rey, Ahmed dan Isti adiknya Ahmed, seharusnya 4 orang yaitu Ajay, tapi doi sekarang sibuk kerja di Jakarta jadi berhalangan untuk ikut.

Kami berangkat sekitar jam 8 pagi dari Bandung menuju Padalarang. Lamanya perjalanan sekitar 3 jam, cukup dekat bukan untuk sekedar melepas penat! Tapi kesananya jangan pas lagi galau ya, nanti tiba-tiba pengen loncat hahahaha

Setelah berlika-liku jalan yang antah berantah entah mau dibawa kemana ini, akhirnya belok ke sebuah belokan kecil, pertanda kah?
Untungnya sang guide kebetulan saja ikut dari bandung, mas baban yang ternyata satu almamater yaitu UNPAD terciinta.. uuuuniiiiverrrsitaassss kiiiitaaaa
padjadjaaaaraaaan tempat bernauuungggg...
*hymne unpad*
jadinya ga akan nyasar wk

Dan! akhirnya kelihatan gunungnya!!

Ada tulisannya parang via ferrata, 
fotonya full edit biar dramatis pakai filter vsco fujifilm provia *penting banget


Sebelum naik gunung ini harus mengisi inform consent dulu, kayak pasien yg mau dicabut gigi aja haha. Isinya biar ga menuntut jika terjadi apa-apa dan semuanya berdoa terlebih dahulu agar lancar saat naik dan turun gunungnya.

Data di sensor biar ga ada stalker :))

Setelah itu siap-siap dengan memasang alat2 pengaman, tali-tali, helm, dan tidak lupa sebaiknya bawa sarung tangan dari rumah, sebab disana tidak disediakan, jika ga bawa bakal tersiksa karena tangga besinya lumayan panas.

Siap menaklukann hatinya calon metua, eh gunung parang..maaf typo


Setelah siap akhirnya berangkat juga, eh tapi ga langsung nyampe ke tebingnya, harus jalan terlebih dahulu menaiki tangga, menusuri hutan belantara, jalan setapak dan sekitar 25 menit baru sampai di pinggir tebing.

Naik tangga dulu, udah tua baru nyampe sini udah capek :))


Akhirnya semakin dekat dengan tebingnya, tapi kamu semakin dekat sama si dia  :(

Are you readyyyy!!!??


Sebentar lagi sampai pos 1

Namanya juga via ferrata, apa sih itu? jadi semacam jalur pendakian yang sudah dipasangi besi-besi seperti anak tangga, jadi ga perlu takut tangan kamu ga kuat untuk memanjat! karena sepertinaik tangga saja.

Eh tapi jangan menganggap remeh juha, naik tangganya 4 jam! HAHAHA

Safety first, ada 2 tali pengaman dan 2 carabiner


Selain bawa sarung tangan sendiri, mungkin harus bawa makan dan minum, karena siang hari disana lumayan panas dan ga ada alfamart kalau haus dan lapar. Disarankan pakai baju tangan panjang juga, takutnya malah kena sunburn, alias kulit terbakar matahari. Berikut beberapa foto-foto referensi barangkali tertarik untuk kesana :))



Yang mana anak fkg unpad? yang bawa TOOL BOX dong!


Kalau capek bisa istirahat tapi bener deh ini menguji kekuatan otot tangan dan kaki


Ahmed, pendiri ahmed foundation


 Rey

 Fotonya berdiri vertikal, sambil deg-degan takut putus talinya :))


Pemandangan dari atas, terlihat waduk jatiluhur.


 Udah punya belum foto kaya gini? ah kamu mainnya ke cafe doang sih. . .


Pos terakhir , neduh dulu tidur-tiduran sambil menikmati pemandangan.



Sebetulnya ada beberapa paket, dan kebetulan paket yang mencapai puncak belum dibuka jadi baru yang berapa ratus meter gitu (kalau ga salah 300-450 an), belum sampai yang 900 meter, tapi cukuplah ya takut pulangnya sakit tipes *loh


Jangan lihat kebawah, ini kalau hp nya jatuh gimana ya?


 Jalur pulang, turun tangga lebih capek ternyata daripada naiknya!


 Bukan, bukan iklan tas Eiger kok.


Dan pulangnya kami menikmati sate maranggi cibungur, nikmat sekali! Tempat sate yang ane paling suka gan, sayangnya fotonya hilang entah kemana, lain kali lah bikin ulasan tentang sate maranggi haha.

Untuk video pendek silahkan langsung cek ke tkp :))



Sekian petualangan singkat yang kembali di update dengan foto-foto dan storynya

Btw, foto-foto hanya diambil menggunakan kamera hp

Canggih juga kamera hp jaman sekarang yak !


Selasa, 23 Februari 2016

Farm House Lembang

Pada tau ga? Katanya ada replika rumah hobbit loh di Bandung!
Ga percaya?
Ada tuh di Farm House Lembang!



Farm House Lembang ini terletak di lembang, tidak terlalu jauh jaraknya dari terminal ledeng, bahkan belum sampai ke tahu susu lembang atau pasar lembang kita sudah sampai bro!

Hari ini gue rencananya akan dijadikan model foto scarf dagangannya temen gue. Sekali2 lah ya difoto, masa foto2 orang terus, dan emang foto2 gue dikit banget, motoin orang aja terus kerjanya haha. Lumayan lah ya buat dijadiin profil picture :p. Kameranya juga mirrorless canggih: Fujifilm X berapa gitu lupa, kesempatan juga nih buat nyobain haha

Kiri-kanan
Gue-Sela-Tiko-Merys


Ini nih fotonya ala-ala ledom, sok sokan bilangnya minum kopi padahal susu murni...
Pake sunglasses Rayban 35 ribuan :))

Dari awal masuk bayar 25 ribu kalau ga salah , 5 ribu buat parkir motor, 20 ribu buat tiket gratis sosis bakar dan susu murni. Mobil kalau ga salah 10 ribu.

Sayangnya kurang banyak foto-foto disini sih, karena walaupun hari selasa tapi banyak orang! jadinya waktu mau foto2 spot yg bagus jadi kurang mood karena banyak gangguan :(
Daaan waktu liat-liat isinya "kok gini yah" "kok air mancurnya ga difoto" "kok blur sih"

Tapi tak apa! Mari kita lihat foto-fotonya!


Rumah hobit dilihat dari sisi lain, banyak orang kan!



Detail bangunan tempat makan



 Lapangan tempat bersantai

Pemandangan dari lantai 2 ada kandang kambing, dimana kita bisa bermain dengan kambing, ada kandang kelinci dan ayam juga loh!

DI ZOOM: Kasian mbak-mbaknya belum pernah liat kambing



 Bangunan tempat makan yang artistilk
Tempat makannya enak tempatnya untuk bersantai, makanannya juga enak, 
harga makanan kisaran 50 ribu keatas, minuman 20 ribu keatas.


 Ada kumpulan bunga anggreknya juga, tapi kenapa yah ga difoto yang banyak -_-


Mau brunch?

 Ada semacam toko-toko kecilnya gitu


 Lele, lele apa yang nempel di tembok? Lelepon umum.....



Ada juga toko yang menjual barang kerajinan juga loh! (sayang ga difoto dalamnya)


Beberapa hiasan di Farm House Lembang:






Tapi kata temen gue yang udah pernah ke NewZealand dan pernah ke Hobbiton, rumah hobbit yg ini cuma gitu doang haha, yah tapi bagus lah idenya buat menarik minat wisatawan :D,

Kesimpulannya Farm House Lembang tempat yang lumayan seru untuk sekedar bersantai karena tempatnya banyak area teduh untuk duduk-duduk menikmati dinginnya udara lembang.