Explore Pahawang Island

Cerita petualangan di pulau pahawang bersama teman-teman baru!

Explore Sangiang Island

Pulau sangiang dengan pemandangannya yang menakjubkan

Art Exhibition

Pameran art DKV ITENAS dengan karya-karya seni yang menarik!

Hotaru Japan Festival

Festival jepang tahunan yang diadakan di ITB selalu menampilkan sesuatu yang baru

Sunset at Kelagian Island

Tiduran sambil liat sunset dipantai...

Jumat, 17 Februari 2023

Tidak Semua Keinginanmu Akan Tercapai Meskipun Sudah Berusaha Keras!

Seiring bertambahnya usia, saya semakin yakin bahwa tidak semua cita-cita atau keinginan kita dapat tercapai, apalagi cita-cita masa kecil yang muluk-muluk misal ingin jadi pilot atau jadi artis atau jadi konglomerat kelas atas :D .

Kenapa kok kesannya seperti pesimis? Bukannya pesimis tentang masa depan, namun setelah diserang bertubi-tubi oleh kerasnya kehidupan, fakta dan realita, dapat ditarik kesimpulan tidak semua yang kita ingin dapat tercapai. Eh tapi kan ada Allah, asalkan Allah berkehendak bisa tercapai. Iya betul ada faktor doa dan rejeki tidak akan kemana yang kita percayai, namun usaha tanpa doa sama saja dengan doa tanpa usaha, hasilnya ga akan maksimal kecuali kita memadukan keduanya. Kita harus berusaha keras sekan kita hidup selamanya, dan berdoa/ibadah sekuat tenaga seakan kita mati besok. Key of Succsess adalah Kunci kesuksesan. 

Pertanyaannya adalah, apakah kita sudah berusaha dan berdoa dengan keras? Jujur saja kalau saya sih belum ya...haha 

"Tapi kan ga ada salahnya bermimpi kak! " Ya, tapi tetap saja kalau bisa bermimpi jangan terlalu tinggi, karena kalau tidak tercapai, jatuhnya lebih sakit dibanding mimpi yang tidak tinggi - tinggi amat.

Rasa-rasanya lebih baik mengubur mimpi sendiri daripada oleh orang lain/teman seperti: "ngapain sih km ngerjain x,mending berhenti aja deh kayaknya ga bakat" pada saat itu saya masih muda dan terpancing emosi dan marah. 

Setelah 10 tahun kemudian,  memang sih saya tidak terlalu ada bakat di bidang itu, mungkin harusnya memperdalam ilmu profesi saya sekarang. Ah tapi sudahlah ngapain dia larang-larang hobby orang? Mudah banget ya membunuh mimpi orang, dan dia sekarang lebih sukses dari saya juga sih, sedangkan hobby saya tersebut buntu hahaha

Untuk hal-hal kecil pun ya tidak semua keinginan dapat tercapai, sebatas ingin kerjaan hari itu lancar eh malah dikasih lagi kerjaan menumpuk , makan siang udah ngidam ayam goreng pun bisa saja toko nya tutup. Mau pulang kantor cepat karena ada janji tapi tiba-tiba ada rapat mendadak, terjebak lampu merah padahal sedang buru-buru, inginnya naik jabatan eh terancam PHK dan sebagainya. 

Kalau sudah begitu tidak ada gunanya sambat dan marah-marah, ya karena buat apa...buang-buang energi untuk hal yang ga perlu. Kita tidak bisa mengendalikan hal-hal yang terjadi di sekitar kita tapi kita bisa mengendalikan reaksi kita terhadap hal itu. Itulah yang saya pernah baca di suatu buku. 

Belajar Ikhlas dan biarkan semuanya mengalir apa adanya menjadi salah satu kunci ketika kita terjebak di situasi dimana yang kita inginkan tidak terjadi. Dengan pikiran yang lapang dan kepala dingin kita bisa menentukan akan kemana kita melangkah selanjutnya. 


Dikasih kerjaan yang menumpuk? dikerjakan sebisanya, minta tolong teman untuk membantu. Tidak perlu marah-marah ngomong di belakang atasan

Ayam goreng favorit tutup? Masih ada yang jual lotek, tujuannya kan makan!

Ada rapat mendadak? masih bisa diundur kok janjinya 30-60 menit

dan lainnya....


Selain ikhlas adakalanya tujuan kita tidak tercapai itu mungkin karena sedang dilindungi oleh Allah.

Mungkin saja kalau bukan kita yang mengerjakan tugas yang menumpuk itu, perusahaan menjadi kacau dan bangkrut sehingga kita menjadi pengangguran.  

Mungkin saja kalau kita makan ayam goreng favorit hari itu berakibat kolesterol tinggi sehingga sakit kepala dan besok tidak bisa masuk kerja.

Mungkin saja rapat mendadak yang membuatmu telat 30 menit menyelamatkanmu dari kecelakan tabrakan beruntun atau mungkin menyelamatkan mu dari hal buruk lainnya. 

Ya begitulah, selalu ada hikmah dibalik tidak tercapainya keinginanmu yang muluk-muluk itu :D


-Late post-








Selasa, 27 Desember 2022

Waktu adalah uang dan kebalikannya

Waktu adalah uang adalah kata-kata yang banyak sekali dituliskan dan diucapkan oleh para motivator. Saya yakini dari kalimat itu benar adanya. Untuk mendapatkan uang kita memerlukan waktu. Orang tua menghabiskan hampir 26 tahun waktu hidupnya mencari uang  untuk dapat merawat saya , menyekolahkan hingga dapat bekerja. Sebagai pegawai saya menukarkan waktu hidup saya 7 jam sehari dengan uang. 4 jam eksrtra tambahan jam kerja. Uang itu ditukarkan kembali untuk pemenuhan hidup saya untuk memperpanjang waktu hidup di dunia ini. Sebuah ironi.

Namun hal ini hanya berlaku untuk yang memang tidak terlalu memiliki value lebih selain menukar waktu dengan uang. Teman saya tidak menukar waktu dengan uang, namun ia menukar value nya sehingga memiliki banyak waktu namun memiliki banyak uang juga. Uang yang dihasilkan olehnya satu jam saja bahkan sama atau lebih dari penghasilan saya sebulan. Kalau melihat keatas memang tidak adil ya, namun kalau melihat teman yang lain yang tidak seberuntung saya lain cerita.

Terkadang terpikirkan apakah uang yang di dapat memang karena value kita yang biasa aja? karena kurang rajin mungkin ya? karena kurang berbakat? Atau karena uang modal yang kita miliki kurang banyak untuk menghasilkan lebih banyak uang? Terkadang terpikir untuk mendapatkan uang yang lebih banyak harus menggunakan uang yang lebih banyak pula dan meluangkan waktu yang lebih banyak untuk belajar. Sempat baca di salah satu postingan motivasi kalau kita tidak kuat modal ya harus pintar, kalau tidak pintar ya harus rajin, kalau tidak rajin? mau apa? .  Teman saya tadi bermodal kuat, pintar dan rajin, value nya tinggi dong yah . Sedangkan kita yang biasa-biasa saja masih harus berkutat di tingkat rajin ibarat menaiki anak tangga satu persatu dan teman yang tadi sudah naik lift. Walau akhirnya nanti mencapai di lantai yang sama namun waktu yang diperlukan jauh berbeda. 

Saya mencoba bermain-main dengan uang, mencoba mambaca buku-buku finansial, mencoba terjun di dunia saham.  Dan dari sana saya sadar jika waktu adalah uang dan kebalikannya. Maksudnya bagaimana?

Dengan menukar waktu hidup saya bisa mendapatkan uang, dengan uang itu saya bisa menukarnya dengan membeli makanan . Hal kecil seperti makanan itu dibuat oleh waktu . Petani menanam beras berbulan-bulan sampai panen, lalu diolah hingga dikemas dalam karung memerlukan waktu. Dan lalu beras tersebut dimasak oleh rumah makan dan dibeli oleh kita. Dengan membeli nasi yang sudah jadi, kita sudah berhemat waktu. Apalagi membelinya dengan memesan kurir online , kita hemat waktu mungkin 15-20 menit yang bisa digunakan untuk belajar atau bekerja.

Itulah prinsip yang saya pegang, waktu adalah uang dan kita bisa membeli waktu dengan uang . Contoh lainnya saya pernah pergi ke jogja menggunakan bis, kereta , dan pesawat .Dengan harga transport yang lebih tinggi kita bisa menghemat waktu perjalanan dan tenaga. Contoh lainnya:

Dengan menyewa asisten rumah tangga, kita bisa menghemat waktu dan berfokus pada hobby , pekerjaan atau bisnis yang sedang ditekuni . 

Dengan membeli rumah yang dekat tempat kerja kita dapat menghemat waktu di perjalanan

Dengan membeli makanan yang sehat walau lebih mahal, kita dapat menghemat waktu agar tidak antri di dokter

Dengan membeli kecepatan internet yang tinggi dapat menghemat waktu pada saat bekerja

Saya berada di luar rumah bekerja sekitar hampir 12 jam dengan total waktu istirahat 2 jam pada 2 sesi , berarti tersisa waktu 12 jam. 6 jam saya pakai untuk tidur, sisa 6 jam nya untuk apa? makan mandi dan sholat mungkin sudah habis 2 jam, yah tersisa kurang lebih 4 jam . 

Dan pertanyaannya, seberapa banyak jumlah uang untuk memiliki waktu yang layak?


28/12/2022 00:54 

Ditulis saat tidak bisa tidur karena minum kopi.





Sabtu, 26 Mei 2018

Pernikahan Kang Yogi di Banten, Far. . .Far. . Away. .

Hai sudah lama sekali akhirnya saya kembali menulis lagi di tulisan yang sebetulnya hanya asik buat dibaca oleh saya sendiri sebagai penulis , haha. Kali ini akan menulis cerita yang tertunda lama karena mungkin saya orang nya pemalas dan suka menunda-nunda, dan banyak hobby nya jadi bingung mau menekuni yang mana dulu gitu kan, sementara waktu semakin menipis karena harus kerja juga, jadi kita korbankan minggu pagi yang tentram ini untuk menulis sebuah cerita yang kalau kamu baca engga ada efek apa-apa di kehidupan kamu , karena berisi informasi yang tidak dapat di aplikasikan juga dan bukan ilmu pengetahuan atau pun tips dan trik untuk membuat sesuatu hahaha

Sebetulnya buat apa saya menulis di blog ini? Jawabannya adalah :  Karena sesuatu kenangan itu harus ditulis, karena ketika tidak ditulis hanya menjadi bagian dari hidup yang akan terlupakan begitu saja. Dan kali ini saya akan menulis tentang perjalanan saya ketika bulan januari yaitu menuju pernikahannya kang yogi

Kang Yogi ini adalah yang diketahui kakak kelas saya angkatan 2007 yang pada awal saya masuk ospek dia menjadi medik di kelompok 5 yaitu kelompok ospek saya, dan berlanjut menjadi kak asuh selama di FKG. Iya kakak asuh, apa sih sebetulnya kakak asuh itu? hmm kakak asuh itu adalah sebuah sistem di FKG yang mengharuskan untuk kita membimbing adik kelas agar bisa lancar mengikuti pelajaran selama kuliah , (edan gak?) haha. Kakak asuh ini biasanya menjadi mentor jika ada pelajaran atau praktikum yang sekiranya sulit, dan memberikan banyak turunan teori-teori atau fotokopian dari kakak asuhnya lagi. Kakak asuhnya kang Yogi adalah kang Andrian, sedangkan adik asuh saya adalah Agung dan Ono , haha. Maafkan saya sebagai kakak asuh biasa aja ngga gimana-gimana :))

Oke lanjut cerita , jadi kang yogi ini sudah kenal saya sejak awal dari masuk kuliah, lalu berlanjut bareng kerja pasien sewaktu koass dan akhirnya lulus jadi dokter gigi bersama. Dari mulai galau kerjaan , galau asmara, galau game dan lain-lain bareng nih kang yogi haha (selain turunan pelajaran, kang yogi juga "menurunkan" game dan film-film seri wkwk)

Dan beberapa bulan sebelum Januari 2017 saya dapat kabar untuk datang ke pernikahannya, wow mendadak banget ga ngabar-ngabarin udah mau nikah aja!

Pada hari H saya berniat untuk pergi ke nikahannya kang yogi, namun karena memang letaknya jauh sekali yaitu di Lebak, Banten jadi engga ada temen yang mau nemenin.
Jadilah saya berangkat berdua saja sama mamah yang sebetulnya juga dosen pembimbingnya kang yogi.

Perjalanan dimulai dari Bandung dan tahukah kamu? kamu ga akan pergi kemana-mana kalau selalu tetap berada di zona nyaman atau bahasa kerennya comfort zone. Dari Trip ini saya mengetahui kalau ingin menuju Banten melewati jalur lain selain dari jakarta. Pertama tama saya jalan melewati tol hingga ke purwakarta, lalu lanjut menuju Cianjur-Sukabumi-Pelabuhan Ratu dan akhirnya sampai juga ke Banten. Sebetulnya apakah ada yang menarik dari perjalanan kali ini? BANYAK BANGET, kalau ga diburu-buru waktu maunya sih singgah dulu di cianjur, sukabumi, geopark ciletuh ( di sukabumi ada tempat wisata baru dan saya akan buat blognya kembali, karena waktu itu hanya melihat spanduknya saja, jadi saya sempatkan bulan lain untuk pergi kesana) . Selama perjalanan emang keren banget pemandangannya, apalagi ketika sudah sampai di sekitaran pelabuhan ratu, jalurnya menyusuri pantai sampai banten!


Bagus juga kan pantai pelabuhan ratu? 

Nah ini ketika sampai di pantai pelabuhan ratu, pantainya asik juga lumayan walau tidak seramai pantai wisata pangandaran, namun pantai itu selalu dimanapun saya selalu suka. Kesal sekali rasanya kalau ada yang sudah sampai ke pantai dan ga suka karena pantainya jelek. Sejelek-jeleknya pantai , yang bikin jelek adalah manusia yang merusak alam..

Berhenti di sepanjang jalan yang pinggirnya pantai, yang ini mungkin pantai karang hawu.


Mamah di telpon oleh papah lagi ada dimana

Dan akhirnya setelah pantai-pantai yang panjang, kita naik kembali ke atas gunung dan ternyata pemandangannya lebih keren lagi ! (dari atas gunung yang tinggi terlihat sepanjang pantai dengan kapal-kapal yang keren banget!)  namun sayang ga terfoto karena pada waktu itu siulit untuk mobil berhenti dan memang sedang dikejar waktu. Yes dari pagi hingga mencapai pelabuhan ratu saja sudah jam 4! Edan! dikirain ke banten deket . sudah hopeless aja palingan nanti ketemu aja sama pengantinnya sebentar terus pulang. ..

Jam sudah meunjukkan pukul 4.30, dan yang bikin bingung ditengah-tengah antah berantah ini sinyal gps engga ada lah. Kita masuk ke jalan yang bener-bener sepi diatas gunung dan jalannya semi offroad kaya foto di bawah haha  , sempet berpikir tau gitu lewat tol saja buat sampai ke Banten, tapi katanya bakal elbih lama dan lebih macet.

Lanjut perjalanan menuju ke Lebak, di antah berantah


 
Ada rel tempat pabrik semen

Yang ini sepertinya pabrik semennya

Maaf ya si agya dipakai jauh banget , haha


Padang rumputnya bagus nih


Mungkin sekitar setengah jam akhirnya bertemu lagi dengan kehidupan , jalanan mulai bagus dan ada beberapa pemandangan pantai kembali, di lebak bnanten tempatnya kang yogi itu memang dekat sekali dengan pantai, dekat itu dari rumahnya aja depannya pantai!.

Dekat banget dengan pantai!

Rasanya pengen lama-lama kalau pemandangannya kaya gini :)

Dann setelah setelah 8 jam dijalan akhirnya nyampe juga! dan Alhamdulillah karena nikahannya di rumah jadi masih nerima tamu until drop oyy, masih ada dangdutannya lagi, makanan masih lengkap padahal undangannya jam 11 haha. Senang banget akhirnya ketemu lagi dengan kang yogi yang setelah lulus udah ga pernah ketemu lagi karena sibuk praktek hingga akhirnya kang yogi pindah seterusnya di Banten. 

Hapy Wedding Day Kang Yogi!!
Mirip ga? Suka dikira sodara kalau di kampus haha

Tak berapa lama di nikahannya, saya akhirnya pulang kembali ke Bandung , dan sampai di rumah sekitar jam 2 malam, edan saya nyetir sendiri hampir 18 jam, karena bertekad bulat harus datang ke nikahannya kang Yogi!

kamu mau dianter-anter juga ga?
kamu mau kemana?
sampai ujung dunia juga abang antar neng *ehh :))


Lebak, Banten, 06-01-2018

Cerita di tulis di:
Bandung, 27-05-2018












Sabtu, 21 April 2018

A journey of a thousand miles begins with a single step

Hai! kembali lagi dengan rizky disini di cerita yang engga penting, yang senang berbagi pengalaman yang engga terlalu ngaruh buat hidup kamu, yang cuma buang-buang waktu aja membacanya! haha
 ,kali ini saya akan mengangkat tema , kapan sih mulai pertama kali memfoto? 
hmm. . . pertama kali memfoto sudah sejak lama dari SD, bapak dulu punya kamera fujica yang masih menggunakan roll film dan ketika SMP saya juga punya hp nokia yang ada kameranya meskipun kualitasnya bisa dibilang jelek banget kalau untuk ukuran jaman now haha, namun dengan menggunakan kamera seadanya kadang saya memfoto-foto pemandangan meski ya begitu saja engga tau ilmunya, asal jepret , ga pakai komposisi.

Jadi kapan sih sebenarnya saya betul-betul ingin mendalami bidang fotografi ini?

6 Februari 2010!
Cukup lama juga ya! 8 tahun yang lalu haha

ketika itu saya dibelikan kamera dslr pertama saya yaitu Canon 1000D , Pada tahun itu setelah meminta dengan penuh perjuangan, persentasi "why i need a camera" kepada orang tua maka akhirnya dibelikan sebagai hadiah ulang tahun. Dan pada waktu itu kalau tidak salah harganya sekitar 4,6 juta , harga yang lumayan besar juga menurut saya, walaupun canon 1000D ini adalah kamera dslr paling murah yang bisa dibeli haha.
yang ini nih kameranya, ganteng kan?

Sebetulnya sebelum mulai membeli kamera ini saya membeli majalah2 digital kamera, kadang nyari buku2 impor bekas tentang kamera , saking inginnya punya kamera! dan memang saat itu sedang tren orang-orang dan anak-anak muda yang sok sok belajar fotografi, beli kamera slr yang besar-besar mahal-mahal, lensa nya juga banyak terus beberapa waktu kemudian ga kepake deh haha

dan inilah foto pertama saya ketika mencobanya di toko kameranya:
 IMG_0001

Selanjutnya masa-masa percobaan , dan hari itu saya memotret sekitar 217 foto , beberapa diantaranya yang lumayan bagus lah saya pasang ya di bawah haha

 engga jelas ini apaan

Random

Mobil kijang kesayangan yang sudah dijual :(

Mamah

Ade


ini sih yang paling lumayan

Dann begitulah cerita awal saya punya kamera dan hobi memfoto-foto ini. Saya menggunakan kamera ini dari tahun 2010 sampai 2016 , sudah pernah dibawa ke pantai, gunung, hutan, pernah jatuh hingga bodynya pecah, foto model,foto modus *eh, workshop dan dibawa sewaktu kkn, pokoknya saya dan kamera ini sudah menyatu lah, setinggannya sudah hapal diluar kepala.

Yang saya dapat dari memegang kamera dan belajar fotografi adalah : kamera itu alat untuk kita belajar bagaimana melihat sesuatu, beneran deh dari yang sebelumnya seperti pola garis2 jalan , atau karat pada gagang pintu yang engga menarik, ternyata bisa jadi foto yang menarik. jadi tahu bagaimana melihat kota dari suatu sudut, cara melihat angle foto orang, suasana yang bagus untuk melihat pemandangan dan lainnya. 

Pada tahun 2016 saya memutuskan pensiun dari kamera ini, dengan alasan tidak bisa merekam video dan sensornya sudah terlalu tua,sulit untuk dipakai kerja misalkan ada event atau apa gitu, namun waktu luang saya sebagai koass juga sudah habis sih , harusnya ganti kamera sebelum koass beres dan waktu tergerus untuk praktek -_- . Btw, foto-foto terakhir adalah  folder perjalanan saya ke cirebon waterland! (akan dibuat ceritanya)

Tahun 2017 akhirnya saya memutuskan untuk pindah ke mirrorless karena alasan ringkas dan praktis, agar mudah di bawa-bawa dan mirrorless yang saya beli adalah sony A6000, tapi entah lebih greget hasil foto dari canon ini, mungkin seperti pepatah ya, first love never dies .

Minggu, 15 April 2018

HWD teh pipit

Hari ini adalah waktunya! nikahan teh pipit
saya sebetulnya telat datang ke nikahannya karena sebelumnya ke nikahan teman yang lain dulu
tapi tidak apa-apa yang penting menyempatkan datang

Teh pipit ini dangan kang lingga mungkin sudah pacaran sejak lama , sepertinya mulai dari jaman preklinik sampai sekarang ! lama juga ya, senang deh liat yang memang pacaran lama yang akhirnya menikah :)) . 

Dan sedikit foto-foto dengan kamera saya sony A6000 dengan lensa 20 mm yang entah kenapa praktis banget rasanya cukuplah bawa satu lensa aja, wkwkwk

 Gaya formal

 Gaya Geng AESTHETIC

Candid tapi gitu haha

 Selfie fadlinya ga masuk kamera :(


 Bro aing nih

 Ayuu dari cirebon datengg

                                                                             Mojang jaka bandung




 Dekorasinya outdoor asik

 Gaya JOY

 Ryant sedang sekolah spesialis bedah mulut, dan erza yang katanya mau nyusul


Sekiann cerita hari ini :))

Minggu, 08 April 2018

Don't Open, Dead Inside :))

Hi , i'm back again with this unimportant blog, today i will show you about my work around maybe 2013-2014, Drawing is like my passion but idon't have any talet in drawing. Most of people know drawing since they were in kindergarten, but then slowly forget if when they grow up. I start again drawing in my junior high school because of my best friend, Rahmat - he taught me to drawing manga, and since that i drown so deep into art but. . . my drawing is so bad :))

Years passed, we separate in high school because i moved to Bandung, and then i left my drawing hobbies(just drawing a little) until college. Around 2008 Rahmat moved to bandung too, yeah we meet again,he take a major in design and he take a course in acolyte manga school. Because of dentistry life that makes me have no life until now, slowly we rarely meet.

But once again i have a friend that likes art too, Erza! that we are in the same highschool and same university. In Jatinangor we try to make some art account( killer paper, honeydrew) but never done until now lol. And then i turn out stop again in drawing life, maybe this is because lacks of inspiration until then in 2012 i got my android tablet and Instagram make me opens my mind because of my friend again, Bene - she mention me in instagram to see "elfandiary" artwork , and then i got a goosebumps! This man! oh god! , he has a golden hand! And start from there i know about finecolor marker, other artist, pocket watercolor (sakura koi) , many pencil color, etc. From there i start again drawing manual or digital with my tablet , and then my friend who likes art to join me to draw. We sometimes do "drawing session" in coffee shop with them. They are Erza, Ayu, Aderev and we trying to build again @honeydrewart in instagram, but stooped in 2014... lol ;))

Since we graduate from dentistry faculty (erza 2015, Ayu and me 2016, Ade 2017) , we rarely make a drawing session again. Ayu back to her home town in Cirebon and make her own art business (@projectteras and @by_avp), Aderev in 2018 commit he stopped drawing for some religious reason, Erza... hmm i dont know maybe he take a break from drawing while his sister Chindera is now an artist for many book cover using her galaxy note, she make many beautiful digital art.

Drawing is like a journey in life, you can't see a progress if you didn't stop awhile and look back , yeah sometimes we should look back to compare things and be greatful for what we have today :)


my not so many sketch book from JHS until now

This post begins because, yesterday , when i drew a  watercolor picture of my dive buddy, Arin, and i realize, "wow not bad! maybe i can make money from this lol!"

 Arin, my freedive buddy

Trying drawing building 

 Watercolor that i use now: Winsor & Newton


And this is my sketchbook " Don't open, Dead Inside" i dont know....maybe i named this sketchbook based my feeling in that time. Maybe this time when i recently break up with my girlfriend and the girl i like, she is not that into me, soo..... i just drawing,... some... bad.... drawing hahaha


zombie bride
i make this cover with my galaxy tab , 

 scarry

 random character

 scarry #2

From music


 anbu mask




 i don't know what i draw here haha


 Raissa :)


 Cinta laura?




 Raven


from video clip of 2NE1




 Melody jkt 48?

Pop up good morning 

 Nagreg tunnel


 Drawing of Dara scalling my teeth!

 Joker



 Chelsea Islan



 Mystique #1

 #Mystique 2

 Captain America








last word....I'm sorry if your face be used for my reference :))
I'm sorry too, for my bad english grammar in this blog, i just want to learn english :))